Penerapan Strategi Kekinian Oleh
Guru Generasi Milenial
Segala
sesuatu yang berkaitan dengan keprofesionalan bukanlah suatu hal yang mudah,
baik dalam mendapatkan predikat profesionalnya, maupun menjalankan tugas profesional
tersebut. Termasuk diantaranya menjadi seorang pendidik. Sebuah tugas yang
besar karena kita harus dapat mempertanggung jawabkan apapun yang kita ajarkan
kepada peserta didik, kepada sekolah, masyarakat dan tentu saja pada Tuhan.
Dalam
proses pembelajaran, guru mempunyai tugas untuk memberikan pengetahuan sikap,
nilai , dan keterampilan kepada siswa. Guru mempunyai tanggung jawab untuk
melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses
perkembangan siswa. Penyampaian materi pelajaran merupakan salah satu dari
berbagai aktivitas guru dalam pembelajaran sebagai suatu proses membantu perkembangan siswa.
Pengalaman
panjang selama menjadi pengajar merupakan suatu modal dasar untuk mengetahui
bagaimana cara menyikapi prilaku belajar peserta didik, terkhusus untuk
berbagai kelas yang heterogen. Dalam penerapan strategi pembelajarannya tentu
saja akan berbeda antara kelas yang aktif dan kelas yang kurang aktif. Berikut
adalah kegiatan yang saya lakukan ketika berada dalam kelas untuk melakukan
proses belajar mengajar.
Tahap Persiapan
Sebelum
memulai pelajaran, hendaknya guru menyiapkan segala sesuatu yang akan digunakan
untuk menunjang proses belajar mengajar, seperti power point, buku presensi, alat peraga jika diperlukan, menyiapkan
teks-teks yang digunakan dalam pembelajaran, video yang berkaitan dengan materi
pelajaran, buku pegangan guru yang akan digunakan sebagai referensi
pembelajaran dan lain sebagainya. Selain itu, memperhatikan penampilan sebelum
memasuki kelas juga diperlukan supaya ketika di kelas pendidik tidak merasa
canggung atau tidak percaya diri akan penampilannya.
Pertama,
tentunya terlebih dulu sebelum pembelajaran dimulai, hendaknya seorang guru
ketika memasuki kelas memperlihatkan wajah yang bersahabat, sekalipun di rumah
mempunyai masalah yang rumit. Guru tetap menjaga penampilannya, termasuk
didalamnya menunjukkan sikap yang ramah kepada seluruh warga sekolah karena hal
itu termasuk bagian dari bab keprofesionalan. Hal itu selalu saya lakukan
ketika saya berada dalam lingkungan sekolah terkhusus di dalam kelas. Tak lupa
setelah suasana kelas kondusif dimana semua siswa telah duduk pada tempatnya
masing-masing, saya akan mempersilakan ketua kelas untuk memimpin doa sebelum
memulai pelajaran.
Hal
berikutnya yang saya lakukan adalah memberikan stimulus atau rangsangan kepada
siswa mengenai pelajaran yang akan dibahas. Pemberian stimulus ini berlaku
untuk semua kelas baik kelas yang aktif ataupun kelas yang kurang aktif. Hal
ini bertujuan untuk memberikan pemanasan ataupun menanamkan pengetahuan dasar
kepada siswa untuk memahami pengetahuan yang lebih dalam lagi nantinya.
Setelah
pemberian stimulus berjalan dengan baik, berikutnya saya akan memulai
menunjukkan masalah- masalah yang nantinya akan mereka rumuskan dan mereka cari
pemecahan masalahnya. Saya sengaja lebih sering menyajikan suatu permasalahan
terlebih dahulu dari pada penjelasan, karena dengan cara mereka menemukan
penyelesaiannya sendiri maka rekam jejak materi tersebut akan mudah dan awet
dalam ingatan mereka. Dalam hal ini ada beberapa metode yang digunakan, seperti
inquiry, diskusi, dan lainnya bergantung dengan kondisi kelas masing- masing
(aktif atau tidak).
Setelah
mereka berhasil menyelesaikan permasalahan, berikutnya akan saya buka sesi
diskusi terbuka. Dalam sesi ini, mereka saya berikan kekuasaan untuk
menyampaikan hasil pemikiran dan temuan mereka mengenai masalah yang telah
mereka selesaikan. Mereka akan saling bertukar jawaban, beradu argumen hinga
sampai pada suatu kesimpulan mengenai masalah yang mereka diskusikan.
Peranan
saya sebagai pendidik di sini hanyalah sebagai pendamping dan fasilitator untuk
siswa. Mendampingi, mengarahkan kepada pokok bahasan agar tidak mengambang.
Tentu saja bukan sekadar mengwasi saja, melainkan pendidik harus bisa
memberikan apresiasi terhadap hasil pencapaian siswa, hasil pemikiran mereka.
Apresiasi yang mereka dapatkan tersebut nantinya diharapkan dapat menumbuhkan
rasa/ perasaan sukses pada diri mereka yang kemudian akan menumbuhkan semangat
untuk terus belajar dan berprestasi.
Saya
juga menggunakan berbagai alat penunjang, seperti alat peraga jika dibutuhkan.
LCD, serta metode lain yang menarik minat mereka sesuai dengan kondisi kelas
mereka. Untuk itu sebagai guru kita harus mengetahui betul tentang keadaan
siswa dalam kelas tersebut untuk mempermudah kita dalam menentukan strategi apa
yang cocok untuk diterapkan.
Materi
yang saya ajarkan adalah tentang drama untuk siswa SMP kelas VIII. Adapun
KD-nya adalah KD. 3.16 Menelaah karakteristik unsur dan kaidah kebahasaan dalam
teks drama yang berbentuk naskah atau pentas. Strategi di atas bila diterapkan
dalam KD ini adalah sebagai berikut.
Mengajar Di Kelas
Sebelum
memasuki kelas, saya menyiapakan beberapa perlengkapan yang akan saya gunakan
dalam kegiatan belajar mengajar. Perlengkapan tersebut antara lain buku
pegangan guru bahasa Indonesia kelas VIII, laptop, power point, video drama,
buku presensi, buku nilai, dan lainnya. Setelah memasuki kelas saya melakukan
hal yang biasanya dilakukan oleh guru lainnya seperti:
·
Menanyakan kabar kepada siswa sambil
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan.
·
Mempresensi kehadiran siswa.
·
Kemudian sebagai apersepsi saya mulai
menayangkan video yang telah saya sipkan sebelumnya. Video ini adalah video
drama berjudul “Mimpi-Mimpi” karya TB Kumaludin. Alasan saya memilih video ini
karena tendensi yang ada dalam drama tersebut sangat tepat untuk siswa SMP,
konflik yang munculkan pun sangat dekat dengan kehidupan mereka.
·
Setelah penayangan selesai saya memberi
beberapa pertanyaan untuk membangun perngertian dasar siswa tentang materi yang
akan dipelajari, antara lain:
1.
Apa yang ceritakan dalam video tersebut?
2.
Siapa saja tokoh yang ada dalam video?
·
Dari jawaban yang mereka berikan, saya
akan menjelaskan tujuan dan batasan materi yang akan dipelajari. Kemudian meminta
siswa untuk mengambil undian.
·
Pembagian undian ini dapat dilakukan
dengan cara yang bervariasi, tidak melulu dengan teknik berhitung, snowball,
dan lainnya. Guru bisa berinovasi di sini agar pembelajaran lebih menyenangkan,
seperti menulis nama-nama pada tokoh kartun yang dekat dengan mereka, misal
upin-ipin, doraemon, spongbob, dan lainnya. Mintalah siswa untuk bergabung
dengan anggota keluarga dari masing-masing tokoh kartun tersebut.
·
Siswa akan bergabung dengan teman satu
kelompoknya, kemudian akan saya arahkan untuk membuka buku pegangan siswa
materi bahasa Indonesia bab Drama.
·
Saya menjelaskan secara singkat tentang
materi unsur-unsur drama dengan menayangkan power
point yang telah disiapkan, sementara itu siswa menyimak penjelasan guru
dan mempelajari/ melengkapi materi yang ada di buku pegangan siswa.
·
Kemudian siswa akan mendiskusikan unsur
intrinsik dan ekstrinsik serta kaidah kebahasaan yang ada dalam drama yang
telah ditayangkan secara berkelompok. Dalam kegiatan ini siswa akan melakukan
pembelajaran berbasis discovery based learning,
dalam pembelajaran ini siswa dituntut untuk dapat menemukan jawaban dri
masalah yang telah disajikan. Dalam hal ini adalah menemukan unsur intrinsic
dan ekstrinsik drama.
·
Dalam proses diskusi, saya mendampingi
dan membimbing siswa dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.
·
Setelah itu, siswa diminta untuk
mempresentasikan hasil diskusi mereka. Kemudian menarik kesimpulan akan unsur
intrinsik dan unsur ekstrinsik serta kaidah kebahasaan yang telah mereka
analisis.
·
Ketika presentasi selesai, saya memberi
kesimpulan atas pembelajaran yang telah berlangsung. Serta memberikan tugas
secara individu sebagai bahan remedial dan pengayaan bagi siswa. Tugas tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Tugas Pengayaan
a. Tugas Pengayaan
1.
Carilah satu naskah drama bertema
keluarga dari sumber apapun, seperti internet, buku, atau yang relevan!
2.
Analisislah kaidah kebahasaan yang
digunakan dalam naskah drama yang kalian temukan!
3.
Analisis ditulis dalam lembar folio
dengan naskah drama yang terlampir. Naskah boleh di-print boleh di tulis
tangan.
4.
Dikumpulkan pada pertemuan minggu depan!
b. Tugas Remidi
1.
Carilah satu naskah drama bertema
keluarga dari sumber apapun, seperti internet, buku, atau yang relevan!
2.
Analisislah unsur intrinsik dan
ekstrinsik dalam naskah drama yang kalian temukan!
3.
Analisis ditulis dalam lembar folio
dengan naskah drama yang terlampir. Naskah boleh di-print boleh di tulis
tangan.
4.
Dikumpulkan pada pertemuan minggu depan!
·
Setelah memberikan tugas, saya menutup
kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. Kemudian mengakhirinya dengan
salam.
Waktu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan materi pada KD ini adalah 2 JP (45 menit)
artinya materi ini diselesaikan selama satu kali pertemuan dengan masing-masing
pertemuan adalah dua jam, dan satu jam pertemuannya adalah 45 menit.
Selepas Mengajar
Pada
saat kegiatan diskusi, guru menilai kegiatan belajar siswa. Menilai proses
kerja yang siswa lakukan. Dan untuk nilai hasil akan didapatkan guru setelah
siswa mampu mempresentasikan hasil diskusinya dengan baik dan benar. Pengukuran
pencapaian siswa dilihat dari proses dan hasil presentasi mereka. Dalam materi
ini diberlakukan remedial dan pengayaan bagi siswa, dengan memberikan tugas
individu untuk mengukur tingkat pemahaman siswa dalam menyelesaikan masalah
secara individu (rincian tugas sudah tertulis di atas pada bagian proses
pembelajaran di kelas).
Kategori
kelompok yang dinyatakan remidi atau tidaknya dilihat dari proses diskusi yang
dilakukan. Bila kelompok tersebut mampu bekerja secara kooperatif dan hasil
presentasi yang baik, artinya melakukan analisis dengan benar dan tidak banyak
kesalahan dalam analisisnya, maka anggota kelompok tersebut nantinya akan
menerima tugas sebagai pengayaan. Sedagkan kelompok yang kurang mampu melakukan
proses diskusi dengan baik dan kurang mampu mempresentasikan dengan baik pula,
artinya banyak ditemukan kesalahan di dalam hasil presentasinya/ hasil
analisisnya, maka anggota dari kelompoik tersebut akan diberi tugas sebagai tugas
remedial.
Jika
pembelajaran yang telah dirancang ternyata telah terselesaikan sedangkan masih
ada sisa waktu luang, saya akan meminta siswa untuk mencoba memerankan tokoh
yang ada dalam naskah drama yang sudah ditayangkan/dibagikan. Dengan begitu
siswa tidak hanya mendapat pengetahuan saja tetapi juga mendapatkan pengalaman
yang akan semakin menambah pengetahuan mereka akan drama.
Demikian
sedikit pengalaman mengajar yang dapat saya sampaikan, semoga dapat bermanfaat
dalam menambah pengetahuan tentang belajar mengajar yang baik dan benar.
Strategi apapun akan berhasil digunakan bila guru dapat mengolah strategi
tersebut dengan sedemikian rupa, sehingga siswa dapat menerima materi tanpa
perasaan bosan dan lain sebagainya.
- Keterangan
Video Drama Mimpi-Mimpi karya TB Kumaludin dapat dilihat di sini
adapun ppt yang dapat digunakan dapat dilihat di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar