PROBLEM
GURU MUSNAH
DI
TANGAN TERAMPIL GURU-GURU MILENIAL
Oleh Meisaroh
16410049
4B PBSI
PENDIDIKAN
BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS
PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS
PGRI SEMARANG
2018
ABSTRAK
Banyak
faktor yang menjadikan proses pembelajaran tidak ideal. Faktor-faktor tersebut
rupanya menjadi permasalahan tersendiri bagi seorang guru. Baik guru modern
maupun guru konvensional rata-rata memiliki permasalahan yang sama. Yaitu,
kurangnya penguasaan materi oleh guru sedangkan peserta didik sekarang sudah
sangat pintar. Guru kurang menguasai teknologi sehingga pemanfaatan IPTEK
sangat kurang. Kurangnya pergaulan guru terhadap perkembangan dan perubahan
yang ada, sehingga masalah yang disampaikan merupakan kasus/ permasalahan yang
lama dan sangat jauh dari keseharian dan lingkungan peserta didik. Hal ini
menyebabkan peserta didik kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru.
PENDAHULUAN
Sebuah
negara dapat dikategorikan sebagai negara yang maju bila negara tersebut
mempunyai sistem pendidikan yang baik. Baik dalam pengelolaannya maupun
penerapannya di lapangan, Banyak faktor yang dapat dilihat untuk mengetahui
kualitas pendidikan suatu negara. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor
ketersediaan sarana dan prasarana, pemerataan pendidikan di negara tersebut,
serta kualitas pendidiknya.
Dari
uraian tersebut kita dapat mengetahui bahwa salah satu hal yang mempengaruhi
kualitas pendidikan adalah pendidiknya. Pada pendidikan formal peran ini akan
sangat bergantung pada seorang pendidik, dalam hal ini adalah guru. Guru
memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar-mengajar. Bukan
sekadar menstranfer ilmu bagi peserta didik. Namun, lebih dari itu. Guru harus
mampu menjadi seorang sahabat yang setia menemani peserta didik dalam proses
belajarnya, mendampingi, membimbing, serta mengarahkan peserta didik dalam
proses belajarnya.
Kegiatan
guru bukan sekadar membuat rancangan pembelajaran yang biasa saja. Namun, harus
mampu pula menyiapkan metode dan model pembelajaran dengan baik. Menyiapkan
alat peraga untuk menunjang terciptanya proses belajar mengajar yang ideal.
Dewasa
ini, rupanya untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang ideal masih menjadi
sebuah permasalahan yang dihadapi oleh seorang guru. banyak faktor yang menjadi
penghambat kurang lancarnya sebuah kegiatan belajar-mengajar. Untuk itu, pada
bahasan kali ini akan dibahas mengenai problematika yang dihadapi guru dan
penyelesaian masalahnya.
PEMBAHASAN
Bagaimana
masalah itu terjadi?
Seiring
dengan majunya zaman yang semakin pesat. Penggunaan teknologi dirasa sudah
sangat melekat pada kehidupan saat ini. Dalam dunia pendidikan saja telah
banyak pembaharuan yang terjadi berkaitan dengan teknologi. Salah satunya adalah
pengadaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Bukan hanya sistem
pendidikannya saja yang mengalmai banyak perubahan karena perkembangan ini,
tetapi siswa pun juga terkena dampaknya. Dampak yang terjadi pada siswa pada
saat ini adalah siswa semakin pintar karena kemudahan akses untuk mendapatkan
informasi dalam segala hal.
Banyak
literasi yang dapat siswa pelajari melalui ponsel pintar yang kebanyakan dari
mereka telah mempunyainya. Tentu saja hal ini akan memiliki dampak positif dan
negatifnya. Dari situlah tugas seorang pendidik pada masa sekarang ini bukan
haya sekadar mentranfer ilmu saja. Namun, lebih dari itu pendidik harus mampu
mengarahkan dan membimbing siswanya untuk memiliki moral yang tangguh sebagai
benteng diri dalam menghadapi dampak negatif yang mungkin saja terjadi dari
kemajuan zaman ini.
Perubahan
zaman yang terjadi begitu pesat banyak membuat pendidik merasa kesulitan.
Terlebih lagi bila pendidik/ guru tersebut berkategori guru yang bukan berasal
dari generasi milenial seperti sekarang ini. Banyak dari mereka yang merasa
kesulitan untuk beradaptasi, baik dalam bidang teknologinya maupun cara
menghadapi siswa yang tentu saja mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda
dengan siswa pada zaman dahulu.
Masalah yang Dihadapi
Secara
umum ada beberapa permasalahan yang dari dulu hingga sekarang masih menjadi
pekerjaan yang harus dituntaskan oleh seorang pendidik/ guru. banyak pendidik
yang masih belum mampu mengatasi permasalahan tersebut. Adapun masalah tersebut
antara lain:
1. Menyiapkan
Bahan Pelajaran
Dalam
hal ini guru sering kali menyepelekan. Padahal menyiapkan bahan pelajaran
merupakah salah satu hal penting untuk kelancaran proses belajar mengajar.
Kebanyakan guru yang belum memahami perkembangan zaman sering kali masih
menggunakan bahan ajar yang sudah sering dipakai. Guru kurang berinovasi dalam menyiapkan
bahan pelajaran.
Seperti
contoh pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Puisi. Sering kali
puisi yang dicantumkan dalam buku dan yang diajarkan oleh guru merupakan
puisi-puisi lama, seperti puisi berjudul “Aku” karya Khairil Anwar. Hal ini
membuat siswa tidak memiliki pengalaman belajar yang luas karena kebanyakan
bila ada materi puisi, selalu puisi tersebutlah yang digunakan.
Dalam
kasus ini seharusnya guru mampu menyiasati. Guru mampu membuat inovasi baru
dalam menyiapkan bahan pelajaran. Pilihlah bahan pelajaran yang pokok bahasan
yang dekat dengan siswa. Dengan begitu siswa akan lebih tertarik dengan apa
yang disampaikan oleh guru.
2. Kegiatan
Mengajar yang Kurang Menarik
Sekarang
ini, perilaku dan sikap siswa dalam menerima pelajaran sangat jauh berbeda
dengan siswa pada zaman dahulu. Siswa sekarang jauh lebih aktif dan pintar. Tidak
jarang mereka telah mengetahui banyak tentang materi yang akan dipelajari
sebelum materi itu disampaikan. Seperti yang sudah disampaikan di atas, hal ini
terjadi karena memudahnya akses mendapatkan berbagai informasi. Bahkan sekarang
banyak buku-buku yang tersedia dalam bentuk online/
E-book.
Guru
yang kurang kreatif dalam mengkondisikan kegiatan belajar mengajar tentunya
akan merasa kebingungan dan kualahan. Terlebih lagi bila guru tersebut gaptek
(gagap teknologi). Tentunya membuat kegiatan belajar mengajar yang sesuai
dengan karakteristik siswa pada masa kini akan menjadi kesulitan tersendiri.
3. Metode
Belajar yang Tidak Tepat
Kedua
masalah diatas akan sedikit tertolong bila guru mampu membuat metode balajar
yang baik. Artinya guru mampu menggerakkan siswa untuk aktif dalam kegiatan
belajar mengajar dengan menggunakan metode yang tepat dan sesuai.
Dalam
memilih metode tentunya guru harus memahami karakteristik siswanya tersebut.
Setelah itu guru baru bisa menentukan metode apa yang cocok untuk diterapkan
dalam kelas tersebut. Tetapi, banyak guru yang dalam pembuatan RPP-nya hanya
sebatas menyalin RPP yang telah ada sebelumnya. Sehingga metode yang terapkan pun
masih metode-metode zaman dulu. Tentu saja sangat berbeda dengan karakter siswa
saat ini.
4. Masalah
Pribadi yang Dihadapi Guru
Segala
sesuatu yang berkaitan dengan keprofesionalan bukanlah suatu hal yang mudah,
baik dalam mendapatkan predikat profesionalnya, maupun menjalankan tugas
professional tersebut. Termasuk diantaranya menjadi seorang pendidik. Sebuah
tanggung jawab yang besar karena kita harus dapat mempertanggung jawabkan
apapun yang kita ajarkan kepada peserta didik, kepada sekolah, masyarakat dan
tentu saja pada Tuhan.
Meskipun
sudah menyandang predikat profesioal, masih banyak guru yang belum bisa
melepaskan permasalahan pribadinya ketika berada di sekolah, khususnya di dalam
kelas. Guru sering kali terbawa emosi akan permasalahan pribadinya yang terjadi
di rumah. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif karena
kurangnya interaksi baik dari guru. Dampak dari hal ini adalah siswa dibiarkan
belajar sesuka hatinya tanpa ada pengawasan yang khusus dari guru. selain itu,
tak jarang guru memperlihatkan perlakuan yang tidak semestinya pada siswa.
Tentunya hal ini akan sangat mengganggu proses belajar mengajar.
Dalam
hal ini, siswa akan sangat dirugikan. Siswa memiliki hak untuk mendapatkan ilmu
dengan cara yang baik dari guru. Namun, bila guru bersikap seperti itu maka
pemebelajaran tidak akan berjalan dengan baik.
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah
Tersebut?
Permasalahan
yang disampaikan diatas merupakan permasalahan-permasalahan yang sangat umum
sekali terjadi. Masih banyak lagi permasalah-permasalahan yang masih perlu
dihadapi oleh guru, seperti permasalahan khusus yang dihadapi guru dalam
mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selama ini, pelajaran Bahasa
Indonesia banyak disepelekan oleh siswa. Tak jarang pada saat pembelajaran
siswa terkesan acuh. Hal ini terjadi karena beberapa faktor.
Bila
dilihat dari sisi pendidiknya, faktor yang mempengaruhi pembelajaran Bahasa
Indonesia kurang diminati antara lain karena guru kurang dalam penyiapan media
pembelajaran dan kurangnya minat baca oleh guru Bahasa Indonesia.
Untuk
mengatasi berbagai permasalahan tersebut guru harusnya mampu menyesuaikan diri
terhadap perubahan zaman dan mampu mengimbanginya. Tentunya hal ini akan
membuat beban guru semakin berat karena tugas guru bukan sekadar mentransfer
ilmu saja. Tetapi, juga membimbing siswa dalam proses belajarnya.
Guru
harus mampu mengasai materi yang akan diajarkan, mampu berinovasi serta berpikir kreatif dalam
merancang dan mempersiapkan pembelajaran. Baik metode, model, maupun media
pembelajaran yang digunakan, harus mampu dan tepat guna bagi siswanya.
Tentu
hal ini akan terjadi bila guru mempunyai banyak literatur yang bisa menambah
pengalamannya dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal mengajar. Menjadi
motivator yang hebat bagi siswanya merupakan salah satu langkah untuk membuat
pembelajaran akan berjalan dengan lancar, karena pemberian motivasi akan sangat
berpengaruh terhadap psikologi siswa. Hal itu akan membantu siswa untuk
memiliki keinginan yang kuat untuk memahami pelajaran yang disampaikan.
Untuk
membuat pembelajaran lebih menarik hendaknya guru memberikan apersepsi terlebih
dahulu. Apersepsi akan membantu siswa membangun pengetahuan dasar dari apa yang
akan dipelajari. Selain itu, gunakan contoh/ ilustrasi yang sesuai dengan diri
dan lingkungan siswa. Dengan kata lain, berilah ilustrasi yang dekat dengan
siswa. Dengan hal itu diharapkan siswa akan lebih tertarik mengikuti pelajaran.
Sedangkan
untuk mengatasi permasalahan pribadi dalam diri guru adalah dengan
membangkitkan kesadaran akan tugas dan kewajibannya yang semakin berat. Campur
tangan pemerintah juga sangat diperlukan. Mengapa? Karena tak jarang
permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya kesejahteraan guru.
Untuk
itu, kini pemerintah memberikan apresiasi yang lebih kepada guru. Meskipun
apresiasi yang didapatkan cukup lumayan, tetapi tetap saja jasa guru tidak akan
pernah bisa terbalaskan. Guru tetaplah menjadi seorang pahlawan tanpa tanda
jasa yang jasanya tidak pernah bisa terbalaskan oleh apapun. Pemberian
apresiasi ini diharapkan akan mendongkrak kinerja guru agar lebih baik lagi.
PENUTUP
Kesimpulan
Meskipun
perkembangan zaman maju dengan pesatnya, namun permasalahan yang dihadapi guru
masih sangat banyak dijumpai. Masalah-masalah tersebut datang dari faktor luar
maupun faktor dalam diri guru.
Beberapa
permasalahan yang masih sama dan sering dihadapi oleh guru konvensional maupun
guru milenial antara lain adalah kurangnya penguasaan materi oleh guru, sedangkan
peserta didik sekarang sudah sangat pintar. Guru kurang menguasai teknologi
sehingga pemanfaatan IPTEK sangat kurang. Kurangnya pergaulan guru terhadap
perkembangan dan perubahan yang ada, sehingga masalah yang disampaikan
merupakan kasus/ permasalahan yang lama dan sangat jauh dari keseharian dan
lingkungan peserta didik.
Dan
untuk mengatasi permasalahn tersebut guru harus mampu berinovasi dan berpikir
kreatif untuk membuat pembelajaran yang ideal dan sesuai dengan karakter siswa.
Kuncinya adalah guru harus sadar akan tanggung jawabnya yang semakin berat,
guru harus berusaha untuk memberikan yang terbaik, dan tetap melibatkan Tuhan
dalam setiap aktivitasnya.
Saran
Sebagai
bagian dari perkembangan zaman masa kini, guru harusnya lebih cerdas dalam mempersiapkan
pembelajaran yang baik bagi peserta didik. Guru harusnya mampu memilih strategi
pembelajaran yang tepat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menerima
materi yang diberikan. Dan yang lebih penting adalah guru harus mampu
mempertahankan sikap keprofesionalannya dalam menghadapi persoalan yang ada
serta mampu menyelesaikan dengan cara yang professional pula.
Daftar
Pustaka
Afifah,
Riana. 2012. “Masalah Utama Guru yang Tak Kunjung Selesai”. Artikel.
https://edukasi.kompas.com/read/2012/11/26/1337430/4.Masalah.Utama.Guru.yang.Tak.Kunjung.Selesai.
Kompas.com. 26 November 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar