Rabu, 04 Juli 2018

PERMASALAHAN YANG DIHADAPI GURU DAN SOLUSINYA

PROBLEM GURU MUSNAH
DI TANGAN TERAMPIL GURU-GURU MILENIAL





Oleh Meisaroh
16410049
4B PBSI


PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PGRI SEMARANG
2018


ABSTRAK
Banyak faktor yang menjadikan proses pembelajaran tidak ideal. Faktor-faktor tersebut rupanya menjadi permasalahan tersendiri bagi seorang guru. Baik guru modern maupun guru konvensional rata-rata memiliki permasalahan yang sama. Yaitu, kurangnya penguasaan materi oleh guru sedangkan peserta didik sekarang sudah sangat pintar. Guru kurang menguasai teknologi sehingga pemanfaatan IPTEK sangat kurang. Kurangnya pergaulan guru terhadap perkembangan dan perubahan yang ada, sehingga masalah yang disampaikan merupakan kasus/ permasalahan yang lama dan sangat jauh dari keseharian dan lingkungan peserta didik. Hal ini menyebabkan peserta didik kurang memahami apa yang disampaikan oleh guru.



PENDAHULUAN
Sebuah negara dapat dikategorikan sebagai negara yang maju bila negara tersebut mempunyai sistem pendidikan yang baik. Baik dalam pengelolaannya maupun penerapannya di lapangan, Banyak faktor yang dapat dilihat untuk mengetahui kualitas pendidikan suatu negara. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor ketersediaan sarana dan prasarana, pemerataan pendidikan di negara tersebut, serta kualitas pendidiknya.
Dari uraian tersebut kita dapat mengetahui bahwa salah satu hal yang mempengaruhi kualitas pendidikan adalah pendidiknya. Pada pendidikan formal peran ini akan sangat bergantung pada seorang pendidik, dalam hal ini adalah guru. Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam proses belajar-mengajar. Bukan sekadar menstranfer ilmu bagi peserta didik. Namun, lebih dari itu. Guru harus mampu menjadi seorang sahabat yang setia menemani peserta didik dalam proses belajarnya, mendampingi, membimbing, serta mengarahkan peserta didik dalam proses belajarnya.
Kegiatan guru bukan sekadar membuat rancangan pembelajaran yang biasa saja. Namun, harus mampu pula menyiapkan metode dan model pembelajaran dengan baik. Menyiapkan alat peraga untuk menunjang terciptanya proses belajar mengajar yang ideal.
Dewasa ini, rupanya untuk menciptakan sebuah pembelajaran yang ideal masih menjadi sebuah permasalahan yang dihadapi oleh seorang guru. banyak faktor yang menjadi penghambat kurang lancarnya sebuah kegiatan belajar-mengajar. Untuk itu, pada bahasan kali ini akan dibahas mengenai problematika yang dihadapi guru dan penyelesaian masalahnya.



PEMBAHASAN

Bagaimana masalah itu terjadi?
Seiring dengan majunya zaman yang semakin pesat. Penggunaan teknologi dirasa sudah sangat melekat pada kehidupan saat ini. Dalam dunia pendidikan saja telah banyak pembaharuan yang terjadi berkaitan dengan teknologi. Salah satunya adalah pengadaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Bukan hanya sistem pendidikannya saja yang mengalmai banyak perubahan karena perkembangan ini, tetapi siswa pun juga terkena dampaknya. Dampak yang terjadi pada siswa pada saat ini adalah siswa semakin pintar karena kemudahan akses untuk mendapatkan informasi dalam segala hal.
Banyak literasi yang dapat siswa pelajari melalui ponsel pintar yang kebanyakan dari mereka telah mempunyainya. Tentu saja hal ini akan memiliki dampak positif dan negatifnya. Dari situlah tugas seorang pendidik pada masa sekarang ini bukan haya sekadar mentranfer ilmu saja. Namun, lebih dari itu pendidik harus mampu mengarahkan dan membimbing siswanya untuk memiliki moral yang tangguh sebagai benteng diri dalam menghadapi dampak negatif yang mungkin saja terjadi dari kemajuan zaman ini.
Perubahan zaman yang terjadi begitu pesat banyak membuat pendidik merasa kesulitan. Terlebih lagi bila pendidik/ guru tersebut berkategori guru yang bukan berasal dari generasi milenial seperti sekarang ini. Banyak dari mereka yang merasa kesulitan untuk beradaptasi, baik dalam bidang teknologinya maupun cara menghadapi siswa yang tentu saja mempunyai sikap dan perilaku yang berbeda dengan siswa pada zaman dahulu.
Masalah yang Dihadapi
Secara umum ada beberapa permasalahan yang dari dulu hingga sekarang masih menjadi pekerjaan yang harus dituntaskan oleh seorang pendidik/ guru. banyak pendidik yang masih belum mampu mengatasi permasalahan tersebut. Adapun masalah tersebut antara lain:
1.      Menyiapkan Bahan Pelajaran
Dalam hal ini guru sering kali menyepelekan. Padahal menyiapkan bahan pelajaran merupakah salah satu hal penting untuk kelancaran proses belajar mengajar. Kebanyakan guru yang belum memahami perkembangan zaman sering kali masih menggunakan bahan ajar yang sudah sering dipakai. Guru kurang berinovasi dalam menyiapkan bahan pelajaran.
Seperti contoh pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan materi Puisi. Sering kali puisi yang dicantumkan dalam buku dan yang diajarkan oleh guru merupakan puisi-puisi lama, seperti puisi berjudul “Aku” karya Khairil Anwar. Hal ini membuat siswa tidak memiliki pengalaman belajar yang luas karena kebanyakan bila ada materi puisi, selalu puisi tersebutlah yang digunakan.
Dalam kasus ini seharusnya guru mampu menyiasati. Guru mampu membuat inovasi baru dalam menyiapkan bahan pelajaran. Pilihlah bahan pelajaran yang pokok bahasan yang dekat dengan siswa. Dengan begitu siswa akan lebih tertarik dengan apa yang disampaikan oleh guru.
2.      Kegiatan Mengajar yang Kurang Menarik
Sekarang ini, perilaku dan sikap siswa dalam menerima pelajaran sangat jauh berbeda dengan siswa pada zaman dahulu. Siswa sekarang jauh lebih aktif dan pintar. Tidak jarang mereka telah mengetahui banyak tentang materi yang akan dipelajari sebelum materi itu disampaikan. Seperti yang sudah disampaikan di atas, hal ini terjadi karena memudahnya akses mendapatkan berbagai informasi. Bahkan sekarang banyak buku-buku yang tersedia dalam bentuk online/ E-book.
Guru yang kurang kreatif dalam mengkondisikan kegiatan belajar mengajar tentunya akan merasa kebingungan dan kualahan. Terlebih lagi bila guru tersebut gaptek (gagap teknologi). Tentunya membuat kegiatan belajar mengajar yang sesuai dengan karakteristik siswa pada masa kini akan menjadi kesulitan tersendiri.
3.      Metode Belajar yang Tidak Tepat
Kedua masalah diatas akan sedikit tertolong bila guru mampu membuat metode balajar yang baik. Artinya guru mampu menggerakkan siswa untuk aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode yang tepat dan sesuai.
Dalam memilih metode tentunya guru harus memahami karakteristik siswanya tersebut. Setelah itu guru baru bisa menentukan metode apa yang cocok untuk diterapkan dalam kelas tersebut. Tetapi, banyak guru yang dalam pembuatan RPP-nya hanya sebatas menyalin RPP yang telah ada sebelumnya. Sehingga metode yang terapkan pun masih metode-metode zaman dulu. Tentu saja sangat berbeda dengan karakter siswa saat ini.
4.      Masalah Pribadi yang Dihadapi Guru
Segala sesuatu yang berkaitan dengan keprofesionalan bukanlah suatu hal yang mudah, baik dalam mendapatkan predikat profesionalnya, maupun menjalankan tugas professional tersebut. Termasuk diantaranya menjadi seorang pendidik. Sebuah tanggung jawab yang besar karena kita harus dapat mempertanggung jawabkan apapun yang kita ajarkan kepada peserta didik, kepada sekolah, masyarakat dan tentu saja pada Tuhan.
Meskipun sudah menyandang predikat profesioal, masih banyak guru yang belum bisa melepaskan permasalahan pribadinya ketika berada di sekolah, khususnya di dalam kelas. Guru sering kali terbawa emosi akan permasalahan pribadinya yang terjadi di rumah. Hal ini menyebabkan pembelajaran menjadi kurang efektif karena kurangnya interaksi baik dari guru. Dampak dari hal ini adalah siswa dibiarkan belajar sesuka hatinya tanpa ada pengawasan yang khusus dari guru. selain itu, tak jarang guru memperlihatkan perlakuan yang tidak semestinya pada siswa. Tentunya hal ini akan sangat mengganggu proses belajar mengajar.
Dalam hal ini, siswa akan sangat dirugikan. Siswa memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dengan cara yang baik dari guru. Namun, bila guru bersikap seperti itu maka pemebelajaran tidak akan berjalan dengan baik.
Bagaimana Cara Mengatasi Masalah Tersebut?
Permasalahan yang disampaikan diatas merupakan permasalahan-permasalahan yang sangat umum sekali terjadi. Masih banyak lagi permasalah-permasalahan yang masih perlu dihadapi oleh guru, seperti permasalahan khusus yang dihadapi guru dalam mengajarkan mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selama ini, pelajaran Bahasa Indonesia banyak disepelekan oleh siswa. Tak jarang pada saat pembelajaran siswa terkesan acuh. Hal ini terjadi karena beberapa faktor.
Bila dilihat dari sisi pendidiknya, faktor yang mempengaruhi pembelajaran Bahasa Indonesia kurang diminati antara lain karena guru kurang dalam penyiapan media pembelajaran dan kurangnya minat baca oleh guru Bahasa Indonesia.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut guru harusnya mampu menyesuaikan diri terhadap perubahan zaman dan mampu mengimbanginya. Tentunya hal ini akan membuat beban guru semakin berat karena tugas guru bukan sekadar mentransfer ilmu saja. Tetapi, juga membimbing siswa dalam proses belajarnya.
Guru harus mampu mengasai materi yang akan diajarkan,  mampu berinovasi serta berpikir kreatif dalam merancang dan mempersiapkan pembelajaran. Baik metode, model, maupun media pembelajaran yang digunakan, harus mampu dan tepat guna bagi siswanya.
Tentu hal ini akan terjadi bila guru mempunyai banyak literatur yang bisa menambah pengalamannya dalam dunia pendidikan, khususnya dalam hal mengajar. Menjadi motivator yang hebat bagi siswanya merupakan salah satu langkah untuk membuat pembelajaran akan berjalan dengan lancar, karena pemberian motivasi akan sangat berpengaruh terhadap psikologi siswa. Hal itu akan membantu siswa untuk memiliki keinginan yang kuat untuk memahami pelajaran yang disampaikan.
Untuk membuat pembelajaran lebih menarik hendaknya guru memberikan apersepsi terlebih dahulu. Apersepsi akan membantu siswa membangun pengetahuan dasar dari apa yang akan dipelajari. Selain itu, gunakan contoh/ ilustrasi yang sesuai dengan diri dan lingkungan siswa. Dengan kata lain, berilah ilustrasi yang dekat dengan siswa. Dengan hal itu diharapkan siswa akan lebih tertarik mengikuti pelajaran.
Sedangkan untuk mengatasi permasalahan pribadi dalam diri guru adalah dengan membangkitkan kesadaran akan tugas dan kewajibannya yang semakin berat. Campur tangan pemerintah juga sangat diperlukan. Mengapa? Karena tak jarang permasalahan yang dihadapi adalah kurangnya kesejahteraan guru.
Untuk itu, kini pemerintah memberikan apresiasi yang lebih kepada guru. Meskipun apresiasi yang didapatkan cukup lumayan, tetapi tetap saja jasa guru tidak akan pernah bisa terbalaskan. Guru tetaplah menjadi seorang pahlawan tanpa tanda jasa yang jasanya tidak pernah bisa terbalaskan oleh apapun. Pemberian apresiasi ini diharapkan akan mendongkrak kinerja guru agar lebih baik lagi.



PENUTUP

Kesimpulan
Meskipun perkembangan zaman maju dengan pesatnya, namun permasalahan yang dihadapi guru masih sangat banyak dijumpai. Masalah-masalah tersebut datang dari faktor luar maupun faktor dalam diri guru.
Beberapa permasalahan yang masih sama dan sering dihadapi oleh guru konvensional maupun guru milenial antara lain adalah kurangnya penguasaan materi oleh guru, sedangkan peserta didik sekarang sudah sangat pintar. Guru kurang menguasai teknologi sehingga pemanfaatan IPTEK sangat kurang. Kurangnya pergaulan guru terhadap perkembangan dan perubahan yang ada, sehingga masalah yang disampaikan merupakan kasus/ permasalahan yang lama dan sangat jauh dari keseharian dan lingkungan peserta didik.
Dan untuk mengatasi permasalahn tersebut guru harus mampu berinovasi dan berpikir kreatif untuk membuat pembelajaran yang ideal dan sesuai dengan karakter siswa. Kuncinya adalah guru harus sadar akan tanggung jawabnya yang semakin berat, guru harus berusaha untuk memberikan yang terbaik, dan tetap melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitasnya.
Saran
Sebagai bagian dari perkembangan zaman masa kini, guru harusnya lebih cerdas dalam mempersiapkan pembelajaran yang baik bagi peserta didik. Guru harusnya mampu memilih strategi pembelajaran yang tepat untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menerima materi yang diberikan. Dan yang lebih penting adalah guru harus mampu mempertahankan sikap keprofesionalannya dalam menghadapi persoalan yang ada serta mampu menyelesaikan dengan cara yang professional pula.

Daftar Pustaka
Afifah, Riana. 2012. “Masalah Utama Guru yang Tak Kunjung Selesai”. Artikel.